Kamis, 25 Juni 2015

Semua Desa di Kecamatan Bayan Harus Ada Tim Satgas GSI

KB,  untuk mendorong dan meningkatkan Kepedulian serta tanggung jawab semua instansi Pemerintah Daerah serta masyarakat dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi Baru Lahir di wilayah kita maka perlu ada Satuan Tugas ( Satgas ) Gerakan Sayang Ibu ( GASI ) di Desa, hal itu disampaikan oleh anggota tim dua Satgas GSI Kecamatan Bayan, I. Komang Karta, S.Sos pada acara Rapat Pembentukan Tim Satgas GSI di Aula Kantor Desa Karang Bajo 23-06-15.

I.Komang Karta menjelaskan juga alasan kenapa harus ada Tim Satgas GAI di masing masing Desa yaitu pada akhir tahun 2015 nanti aka nada Lomba GSI Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat, lalu kenapa di tunjuk Kecamatan Bayan oleh Pemerintah Lombok Utara sebab hasil Lomba GSI tingkat Kabupaten Lombok Utara pada tahun ini dimenangkan oleh Tim Siaga GSI Kecamatan Bayan.

Jadi dengan ditetapkannya Kecamatan Bayan sebagai delegasi KLU untuk Lomba GSI tingkat Provinsi ini maka perlu kita lakukan persiapan-persiapan dan kita akan lakukan pembinaan dan mengisi semua data di desa agar pada saat lomba oleh Tim GSI NTB nanti kita tidak kecewa dan mendapatkan juara lagi.

Satuan Tugas Gerakan Sayang Ibu  mempunyai tugas dan tanggung jawab Menggalang komitmen diantara Aparat Pemerintah dan Masyarakat dalam mempercepat penurunan angka kematian Ibu dan Bayi, 
Menetapkkan perencanaan, Pemantauaan,dan Evaluasi Program Kegiatan serta kebijakan yang mendorong  penurunan  Angka kematian Ibu dan Bayi, Menyebarluaskan Informasi tentang Gerakan Sayang Ibu melalui pengembangan dan pepenyebarluasan Komonikasi,Informasi,dan Edukasi (KIE), Melakukan Pembinaan kemasyarakat dan Melakukan pencatatan  dan Pelaporan Kegiatan.

Menurut Handayani, Anggota Tim GAI Kecamatan Bayan menyampaikan bahwa gerakan GSI ini bertujuan untuk meningkatkan kepedualian kita terhadap ibu ibu yang Hamil agar tidak terjadinya musibah yang akhirnya merenggut jawanya demikian pula terhadap nasip bayi yang baru dilahirkan.

Tujuan Program GSI itu juga untuk meningkatkan pengetahuan para ibu ibu tentang pentingnya kesehatan dan keselapatan pada saat akan melahirkan pada saat itu perlu juga petugas siaga seperti adanya ambulan Desa dan Suami siaga untuk mendampingi istrinya.

Susunan Personalia Satgas GSI Desa Karang Bajo yaitu ketua Kertamalip, pelaksana harian Denda Eka Yuliani  Petugas Pustu dan Nurasiah Bidan Desa sekretaris Husnul khotimah dan Bendahara Umiati, Seksi Organisasi: Ratsinem, seksi Percetakan/Pelaporan:  Hamzanwadi, Seksi Tabulin: Bq. Indranten, Seksi Donor Darah: Abdul wahid, Seksi Penyebarluasan Informasi: M. Syairi, Seksi Kader Penghubung: Ida Rosyanti, Seksi Ambulan Desa Iranadi dan Seksi Suami Siaga Rizal Bapadal.

Bidan UPTD Puskesmas Senari, Putu Emilia SKM meminta kepada semua yang terpilih sebagai Tin Satgas GSI Desa Karang Bajo agar  mampu untuk bekerjasama dalam menjalankan tugasnya nanti kita tetap akan melakukan kerjasama dengan petugas harian yaitu petugas pustu dan bidan Desa juga dengan semua kader posyandu yang ada di Desa karang Bajo. ( Ardes ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar