Home
Mak Lokak Walin Gumi Amaq Kinun mengatakan Jalan yang selama ini di lalui oleh masyarakat adat saat melakukan ritual adat menjojo dan tek lauk yang berada di wilayah Desa Karang Bajo sebagian sudah di perbaiki sepanjang 500 Meter dari dana PNPM MP tahun 2011 yang terletak di RT 2 Dusun Karang Bajo, namun Jalan setapak dari Gubuk Karang Bajo sepanjang 500 Meter termasuk jembatan yang berada di Lokok Bajo sepanjang 6 Meter juga belum di bangun.
Pejabat sementara Pembekel Adat Karang Bajo Budanom menceritakan bahwa kalau kita melakukan ritual adat menjojo dari gubuk Karang Bajo ke Pawang bangket Bayan sepanjang 5 Km yang berada di Wilayah Desa Bayan tentu sekali kita akan melalui rurung agung yang telah di sepakati, rurung agung yang akan kita liwati terlebih dahulu kita melalukan pembersihan karena masi ada semak semak artinya bisa saja kita tidak melalui jalan aspal yang telah di bangun oleh Pemerintah.
Begitu juga sebaliknya jika kita melakukan ritual adat menjojo atau tek lauk dari gubuk karang bajo ke Pawang Gedeng Lauk sepanjang 5 Km yang berada di wilayah Desa Loloan kita terlebih dahulu melakukan pemberisihan jalan karena pada saat ritual adat menjojo kita harus jalan kaki semua dengan tidak menggunakan alas kaki tidak memakai baju hanya memakai kain panjang ( Kereng Londong Abang ), Dodot rejasa dan sapuk batik.
Kaitan dengan kondisi rurung agung yang belum di rabat tersebut husus untuk Desa Karang Bajo berupaya untuk memperbaikinya semua karena di samping jalan yang di gunkana oleh masyarakat adat untuk melakukan ritual adat, jalan tersebut sebagai sarana transportasi pengangkut hasil tani ( Jutek ) Jalan Usaha Tani karena meliwati persawahan dan perkebunan.
Harapan Pemerintah Desa Karang Bajo kepada Desa Tetangga seperti Desa Bayan dan Desa Loloan untuk memperogramkan rabat rurung agung di wilayah desa masing masing karena jalan tersebut sangat di butuhkan oleh masyarakat adat. ( SK/22-0005 ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar