KBM, Desa Siaga Aktif di Lombok Utara Masi Status Madia belum meningkat menjadi Mandiri hal itu disampaikan oleh Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Lombok Utara Bundar Jiwa Ningsih SKM. Pada acara Peningkatan Kapasitas Desa Seiaga yang di hadiri oleh Kedes, Bidan Desa dan Ketua Forum Desa Siaga se Lombok Utara di Nabil Gondang 8/5/14.
Dari 33 Desa yang ada di Lombok Utara baru 3 Desa dijadikan Desa Siaga aktif yaitu Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan, Desa Pendua Kecamatan Kayangan dan Desa Malaka Kecamatan Gangga. Sementara target Dinas Kesehatan Lombok Utara pada tahun 2015 adalah semua Desa di Lombok Utara harus menjadi Desa Siaga.
Adapun kreteria menjadi Desa Seiaga itu adalah ada Kader Posyandu yang aktif, D/S tercapai 100%, ada sarana dan prasarana Posyandu, aktifnya Bidan Desa, ada petugas ambulan Dusun, ada ambulan desa, ada Poskesdes, ada Pustu, tidak di temukannya kasus AKINO, tidak ditemukannya kasus kematian bayi dan balita, tidak ada penyakit Diare/tipes, terlaksananya Prilaku Hidup Bersih dan Sehat dan tidak di temukannya Kasus Buang Air Besar di sembarang tempat.
Target Basno ( Buang Air Besar Sembarangan nol ) pada dasarnya sudah mulai di laksanakan pada tahu 2013 di KLU namun belum tuntas, begitupula dengan permasalahan kebersihan lingkungan terutama di pinggir jalan Raya mulai dari ujung barat sampai ujung timur di Lombok Utara masi belum bersih, banyak sampah bergelakan jadi perlu di tangani dan permasalahan ini tugas kita bersama untuk menanganinya . Altenatip lain program Kebersihan lingkungan bisa tercipta adalah sampah organik di kumpulkan untuk menjadi pupuk dan sampah non organik bisa di kumpulkan di jual dan di olah kembali, jadi sampah jangan di bakar. Kalau di bakar asap sampah itu menimbulkan penyakit.
Pasilitator Dinas Kesehatan Popinsi NTB Dudut Eko Juliawan SKM. M.Kes. memaparkan bahwa Poskesdes yang ada di Desa itu Pengadaan Pembangunannya oleh Desa di Oprasionalkan oleh Desa jadi perawatan pengelolaan dan perbaikannya oleh desa juga kami dari dinas kesehatan hanya menempatkan bidan di desa itu. Lalu jika ada yang bocor atau kondisi bangunan rusak kami di Dinas tidak bisa menganggarkan untuk perbaikannya.
Desa Siaga yang telah di tentukan kreterianya itu kita harapkan agar lebeih aktif dari desa desa lainnya sebab misi desa siaga adalah berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk suwasta dan masyarakat madani.
Tujuan Utama di upayakannya semua Desa menjadi Desa siaga adalah Desa memiliki kesiapan Sumber daya dan kemampuan untuk mencegah, mengatasi masalah masalah kesehatan ( Bencana dan kegawat daruratan kesehatan secara mandiri).
Program Unggulan Bersih Lingkungan dan Sanitasi adalah:
1. Pengembangan BASNo dan PHBS
2. Konsep mendorong PHBS berdasarkan kearipan lokal ( Gotong Royong )
3. Fokus sasaran Rumah Tangga miskin, Rumah Ibadah, Sekolah dan daerah wisata.
4. Indikator Jamban Keluarga, Air Bersih dan Pengelolaan Sampah.
Permasalahan dan langkah setrategis upaya peningkatan Desa Siaga Aktif adalah
1. Belum oftimalnya pemahaman para kepala desa se Lombok Utara itu tentang Desa Siaga
2. Pemerintah Daerah berlum Mandiri dalam pembiayaan untuk pengembangan desa siaga.
Tujuan kegiatan secara umum adalah:
1. dikenalnya konsep desa siaga sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
2. dikenalnya poskesdes sebagai wadah koordinasi UKBM (upaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat)
3. diperolehnya dukungan pamong dan pemuka masyarakat dalam pelaksanaan desa siaga
4. disadari pentingnya survei mawas diri
5. tersusunnya kelompok kerja survei mawas diri dan jadwal survei
Harapan kita kedepan semua Desa Siaga adalah Masyarakat mengenal masalah kesehatan, mengkaji masalah kesehatan yang ada di desa dalam rangka menyiapkan desa siaga, Timbulnya minat dan kesadaran masyarakat untuk melakukan PHBS/ BABSNo dan pentingnya desa siaga. ( SK/22-0005 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar