KBM, Strategi Untuk mempertahankan Angka Kematian Ibu Melahirkan Menuju Nol selama ini yang di lakukan oleh Bidan Desa bersama Pemerintah Desa adalah Klas Ibu hamil hal itu di sampaikan oleh Kepala Desa Karang Bajo Kertamalip pada setiap acara Klas Ibu Hamil di Aula Kantor Desa Karang Bajo 05/11/14
Kertamalip Juga memaparkan tentang Strategi AKINO adalah:
1.Kematian Ibu merupakan masalah yang sangat besar, baik dengan komplikasi Kehamilan, persalinan, Kesakitan ibu, status kesehatan sebelum dan semasa kehamilan mupun terkait dengan statusnya sebagai wanita serta prannya dalan kesejahteraan dalam keluarga.
Kematian ibu tidak hanya di sebebkan oleh penyebab langsung ( Pendarahan, persalinan lama atau mencet tetapi juga oleh paktor tidak langsung lainnya termasuk malaria.
2. Permasalahan sebelum AKINO ini muncul?
a. Masih ada pernikahan dini.
b. Masih ada Persalinan yang di tolong oleh dukun
c. Masi ada Bumil belum mau datang ke Posyandu
d. Bumil Belum mau bersalin ke bidan Desa / nakes
e. Adanya kematian ibu melahirkan di Dusun
f. Belum Ada tempat Pemeriksaan Kehamilan di Dusun
g. Bidan masih terbatas yang ada hanya di Puskesmas
h. Jangkauan dari Rumah Warga ke Puskesmas jauh.
i. Belum ada Petugas Ambulan Dusun atau ojek
j. Belum ada ketersediaan Ambulan Desa
k. Belum ada terobosan dukungan dari Pemerintah daerah sehingga program
penurunan AKI tidak maksimal.
a. Masih ada pernikahan dini.
b. Masih ada Persalinan yang di tolong oleh dukun
c. Masi ada Bumil belum mau datang ke Posyandu
d. Bumil Belum mau bersalin ke bidan Desa / nakes
e. Adanya kematian ibu melahirkan di Dusun
f. Belum Ada tempat Pemeriksaan Kehamilan di Dusun
g. Bidan masih terbatas yang ada hanya di Puskesmas
h. Jangkauan dari Rumah Warga ke Puskesmas jauh.
i. Belum ada Petugas Ambulan Dusun atau ojek
j. Belum ada ketersediaan Ambulan Desa
k. Belum ada terobosan dukungan dari Pemerintah daerah sehingga program
penurunan AKI tidak maksimal.
3. Mengapa program AKINO ini muncul?
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Gubernur NTB 2009 – 2013 yaitu terwujudnya masyarakat Nusa Tenggara Barat yang beriman dan berdaya saing maka muncullah gerakan percepatan Penurunan Angaka Kematian Ibu Melahirkan yaitu Gerakan AKINO, melahirkan relatif tinggi terutama di Pulau Lombok NTB dari berbagai sebab pemicu AKI relatip tinggi di NTB pran keterlibatan dukun beranak dalam proses melahirkan secara langsung dalam masyarakat masih menjadi salah satu alasan. oleh karena itu AKINO muncul sebagai inovasie program penujang prioritas
4. Apa Tujuan program AKINO muncul?
Tujuan adanya program AKINO secara tidak langsung adalah untuk mengurangi keterlibatan pran dukun beranak yaitu sebagai bentuk komitmen pusat dan daerah untuk mendukung target pencapaian MDGs 2015 mendatang, yakni mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu melahirkan
5. Bagaimana Stategi Pemerintah Daerah untuk menuntaskan AKINO?
a. Dinas Kesehatan Lombok Utara meluncurkan gerakan sayang ibu. Di implementasikan dalam bentuk sosialisasi dan penyuluhan kesehatan para ibu hamil ( Klas Ibu hamil ).
b. Meng Optimaliasikan pran kader kesehatan
c. Memperbanyak pasilitas Kesehatan berupa Ambulan di Puskesmas dan Pustu.
d. Mengintensipikasikan Pemeriksaan Kesehatan selama sembilan kali selama kehamilan
e. Memberikan pelayanan persalinan geratis melalui program jampersal baik yang kaya maupun miskin
6. Bagaimana Stategi Pemerintah Desa dalam menuju AKINO
a. Adanya Kesepakatan dengan BPD, LPM, Kadus, PKK, Kader Posyandu, Petugas Pustu, Bidan, Dukun beranak dan Tokoh masyarakat bahwa semua persalinan di Wilayah Desa Karang Baji harus di tolong oleh tenaga kesehatan sedangkan dukun sebagai mitra kerja.
b. Adanya sangsi pertama jika Bumil melakukan persalinan sendiri di rumah di denda oleh Pemerintah Desa sebesar Rp. 50.000,- yang mengeluarkan denda. Ibu bersalin tersebut.
c. Adanya sangsi kedua jika Bumil melakukan persalinan sendiri di rumah di tolong oleh dukun beranak maka di denda oleh Pemerintah Desa sebesar Rp. 100.000,- dan yang mengeluarkan denda Ibu bersalin dan Dukun tersebut
a. Adanya Kesepakatan dengan BPD, LPM, Kadus, PKK, Kader Posyandu, Petugas Pustu, Bidan, Dukun beranak dan Tokoh masyarakat bahwa semua persalinan di Wilayah Desa Karang Baji harus di tolong oleh tenaga kesehatan sedangkan dukun sebagai mitra kerja.
b. Adanya sangsi pertama jika Bumil melakukan persalinan sendiri di rumah di denda oleh Pemerintah Desa sebesar Rp. 50.000,- yang mengeluarkan denda. Ibu bersalin tersebut.
c. Adanya sangsi kedua jika Bumil melakukan persalinan sendiri di rumah di tolong oleh dukun beranak maka di denda oleh Pemerintah Desa sebesar Rp. 100.000,- dan yang mengeluarkan denda Ibu bersalin dan Dukun tersebut
7. Pembagian Pran Masing-masing dalam menuju AKINO:
a. Kepala Desa dan BPD sebagai Penanggung jawab
b. Staf Desa sebagai supir Ambulan Desa.
c. Semua Kepala Dusun sebagai Kader Posyandu di Meja Pengaduan yaitu meja 6
d. Semua Ketua RT sebagai Petugas Ambulan di tingkat Dusun
e. Dukun Beranak sebagai mitra Kerja Bidan
f. Semua Kader Posyandu aktif dan bertugas melakukan swiping
g. Bidan Desa yang melakukan pemerikasaan dan yang melaksanakan Klas Ibu Hamil
h. Petugas Pustu melakukan Pemeriksaan kesehatan pada waktu jadwal Posyandu
i. Ketua LPM sebagai ketua Desa Siaga Aktif bertugas untuk menyebarluaskan informasi melalui Radio Komunitas “Primadona FM” 107.7 Mhz yang di pancarkan luaskan dari Dusun Ancak Barat Desa Karang Bajo. Paswud Siaran Nikah Dini? No
j. SPMD sebagai ketua Pusat Infomasi dan Konsling Remaja ( PIK R ) bertugas untuk memberikan pemahaman kepada rekan –rekan remaja bertujuan untuk Penundaan Usia Perkawinan.juga siaran di Radio dengan Paswud KB ( Sukses Keluarga Beres )
k. Pemerintah Desa bekerjasama dengan suara komunitas menyebarluaskan informasi melalui Website. www.karangbajomandiri.com
Harapan Pemerintah Desa Karang Bajo agar Program AKINO bias di pertahankan selamanya demi untuk keselamatan para ibu ibu yang melakukan persalinan. ( SK-22-0005 ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar