Senin, 27 Oktober 2014

Poskamling Harus di Aktipkan

KBM, Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu SH, mengatakan bahwa Poskamling harus di aktipkan untuk keamanan lingkungan kita hal itu di sampaiakan pada acara  Rapat Koordinasi Khusus bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat yang di hadiri oleh  wakil bupati  KLU, Kapolres KLU, Koramil se KLU, Kapolsek se KLU, Camat se KLU dan Kepala Desa di wilayah Kecamatan Bayan dan Kecamatan Kayangan di  Pondok Senaru 27/10/14.

Bupati KLU juga menyikapi permasalahan banyaknya kasus kehilangan ternak  sapi di wilayah kecamatan Bayan sebanyak 50 ekor dan kembing sebanyak 45 ekor, ini yang membuat kita resah dan ikut perihatin yang menimpa warga kita jadi perlu masalah keamanan lingkungan  kita jaga jangan kita mengandalkan pihak kepolisian saja karea jumlahnya terbatas . kita berupaya terus meningkatkan keamanan agar masyarakat terasa terayomi.

Daerah Lombok Utara juga merupakan daerah kawasan wisata tentu yang paling pokok kita pertahankan adalah keamanan dan kenyamanan di tempat wisata, di Nusa Tenggara Barat tingkat keriminal yang paling rendah adalah warga  Kabupaten Lombok Utara, sehingga dari tingkat kesadaran masyarakat ini perlu kita pertahankan.

Memang di setiap Kecamatan ada Danramil beserta anggota, ada Kapolsek beserta anggotanya  untuk menanggulangi kamtibmas  dan juga sekarang ada pol air beserta pasilitasnya dengan 5 orang petugas, namun semua itu tidak cukup maka melalui kesempatan ini mari kita bersama sama memberantas pencuri sapi ini.

Bupati Lombok Utara mengharapkan kepada semua Camat agar menindak lanjuti rakor ini sampai ke kecamatan masing masing dan di teruskan ke masing masing desa dan di buktikan dengan adanya ronda malam ( Siskamling ).

Wakil Bupati Lombok Utara. DR. H Najmul Akhyar SH.MH. mengatakan mungkin karena kita sering mengatakan bahwa Lombok Utara adalah daerah yang paling aman di NTB, sehingga membuat  pencuri merasa penasaran, apa betul daerah Dayan gunung  ini aman dari pencurian ternyata tidak. Dan akhirnya kita kecolongan.

Jadi yang perlu kita bangun sekarang adalah setrategi komunikasi kita yang perlu kita tingkatkan bahwa daerah dayan gunung sudah tidak aman, banyak kejadian pencurian dengan modus  Perampokan sampai sampai mengatakan permisi dulu, malah si pencuri sampai meminta kepada pemilik  dan  jumlah pencuri  banyak.

Sementara hasil pantauan Wakil Bupati KLU, warga kita yang ronda malam memang sedikit lalu bagai mana keamanan bisa epektip  sehingga melalui kesempatan ini mari kita mampaatkan ke aripan lokal yang ada dengan menggunakan sistim musyawarah untuk mencapai mupakat ti tingkat masyarakat  dan membuat sangsi kepada masyarakat lokal..

Kapolres Lombok Utara Ripa’i. mengatakan bahwa permasalahn pencurian ternak di Lombok Utara ini sudah sangat meresahkan kita sehingga perlu penanganan permasalahan ini dengan serius dengan waktu jangka pendek yang perlu di selesaikan yaitu mendata potensi gangguan keamanan  yang telah terjadi lalu mendata sisa yang masi di pelihara oleh masyarakat tinggal berapa yang perlu pengamanan setelah itu perlu adanya 2 buah bukti dan 2 orang saksi untuk menyatakan dia itu sebagai tersangka pencurian atau tidak.

Untuk keamanan laut jika kita kualahan bila perlu kita kirim brimop, karena tingkat permasalah pencurian di Lombok Utara ini sudah dikatakan setatus tidak aman. Di samping itu personil kami juga masi kurang dari 33 desa yang ada di Lombok Utara baru ada 16 orang BabinKamtibmas sisanya masi 17 Orang kita butuhkan sehingga bisa merata di semua Desa.

Harapan Kapolres Lombok Utara kepada semua kepala Desa agar setiap kejadian kriminal baik itu pencurian, perampokan dan lain lain agar melapor ke Babinkamtibmas atau langsung ke Kapolsek masing masing sebab niat kita hanya satu yaitu membuat kondisi keamanan di gumi dayan gunung  bisa kita jaga dan bisa kita cari tau solusinya.

Camat Bayan Sahti MPD. Mengatakan dalam laporannya bahwa untuk menangani kasus pencurian dari bulan januari sampai sekarang di Kecamatan Bayan kami telah melakukan rapat koordinasi dengan dinas Nipo Kecamatan 3 kali dan hasilnya telah kami kirim ke semua desa agar melakukan ronda malam namun hasilnya masi banyak warga kami yang tidak ronda dengan alasan masing masing menunggu rumahnya.

Camat Bayan juga menyampaikan Dalam menangani permasalahan ini bukan berarti kami berdiam diri, kami telah berupaya memberikan pengarahan kepada pemilik sapi agar membuat kandang kolektip agar ronda malam bisa di satu tempat namun jawaban masyarakat tempat kami berjauhan.

Kapolsek Bayan I.Wy Wirta mengatakan bahwa  untuk mengklaripikasi laporan masalah kasus Pencurian sapi yang sebanyak 50 ekor itu memang dalam lapran awal seperti itu tetapi kami juga telah banyak yang bisa kami gagalkan, contoh kalau pencuri  bawa 10 ekor sapi misalnya yang bisa kami ambil dari tangan pencuri 8 ekor sehingga sisa yang bisa dibawa pencuri ada 2 ekor.

Kapolsek Bayan juga menjelaskan bahwa predeksi Negatip kita sekarang ini yang terjadi adalah si korban juga bisa jadi sebagai pelaku artinya saling balas dendam jadi perlu kita waspadai dan mari kita intip bersama agar bisa terbongkar semua pelakunya.

Danramil Kecamatan  Bayan. R. Sugondo juga mengatakan bahwa semua hewan yang hilang ini pelariannya ke laut sehingga kami semua piket sampai ke lorong lorong dan ke sungai sungai ternyata ada mata mata sehingga sampai saat ini kami belum mendapatkan bukti. Pelarian lewat laut  ini tidak bisa kita kejar karena kita tidak mempunyai pasilitas untuk mengejarnya.

Pak Danramil juga mengatakan Memang di Desa Sukadana ada spikbud milik dinas perhubungan namun dia tidak ada minyaknya sementara para pencuri ini punya senjata api dan senjata rakitan nah semua itu yang perlu kita berantas, untuk itu mohon dukungan dari semua kepala desa agar permasalahan ini bisa kita selesaikan.

Kepala Desa Loloan R.Nyakrasana mengatakan bahwa yang terpenting kita tanggulangi sekarang adalah keamanan laut dan mari kita buat tim Penanggulangan agar kita bisa bekerja sama melakukan pengamanan dan harus ada Pol air yang Patroli setiap malam.

Kepala Desa Akar-akar. Atsah mengatakan agar Kemanan di Desa kami bisa terjamin kami minta agar Babibnkamtibmas tetap berkantor di Desa dan kalau bisa tinggal di desa itu begitu juga harapan kami agar Bainsa juga tinggal di Desa, jika semua petugas kemanan ini ada si Desa saya jamin masyarakat terasa terayomi dan aman.

Atsah juga menceritakan bahwa selama ini kami lebih banhyak melaporkan permasalahan ke Kop PP karena di yang sering silaturrahmi ke desa dan sering langsung turun ke masyarakat sementara petugas yang lain belum ada dan kami sepakat akan adakan Rakor Kamtobmas sampai ke Dusun.

Kepala Desa Bayan R. Madi Kusuma mengatakan juga bahwa yang terpenting kita lakukan sekarang adalah keseriusan kita bersama untuk menangani permasalahan ini kalau kita bersma Babinsa dan Bimaspol ada di Desa pasti Desa amandan Juga portal yang ada di masing masing Desa di aktifkan.

Kepala Desa Sambik Elen. Alwan Wijaya menjelaskan bahwa Desa Sambik elen merupakan Pintu Masuk Pencurian Ternak dan Pintu masuk Pemboman Ikan di laut, kalau jalur darat kami mampu untuk mencegah namun kalau jalur laut kami tidak bisa berbuat untuk itu perlu ada Pol Air dan Tim Khusus untuk menangani permaslahan ini.

Kepala Desa Dangiang menjelaskan bahwa di Desa Dangiang koq bisa ada 5 sampai 6 jagal yang ber oprasi lalu siapa yang berwenang memberikan izin oprasi. Menurut kami tidak perlu banyak banyak Rumah Pemotongan Hewan cukup satu saja per Desa, ini yang membuat kami hawatir sapi yang hilang tidak sampai keluar tetapi di potong di tempat dan sulit untuk di temukan.

Kepala Desa selengen juga menceritakan bahwa di wilayah laut sering terjadi kapal lalu lalang yang mepet dengan sampan nelayan sehingga nelayan tidak berani melaut, sehingga kami meminta agar ada Pos Pembantu Polisi di selengen dan mohon agar ada patroli  laut.

Kepala Desa Senaru Isa Rahman mengatakan bahwa Kepala Desa pasti tau warganya yang suka jalan malam atau tidak, nah kalau memang permasalahan pencurian di berantas mari kita bina warga kita yang suka ini agar tidak berbuat lagi. Karena pencurian juga ada musim yang sekarang musim tamu manca Negara banyak perlu antisipasi.

Kepala Desa Kayangan memnita agar setiap ternak itu di buatkan kartu ternak seperti dahulu jadi kalau ada kehilangan sapi ada bukti cirri cirri ternak yang dimiliki oleh pemilik sapi itu dan mohon agar pak babinsa itu di beri senjata.

Camat Tanjung juga meminta agar pengalaman terdahulu bisa kita pake lagi yaitu apabila ternak yang di angkut pake teruk tidak memiliki kartu identitas di turunkan langsung di sektor bisa jadi sapi itu tidak bertuan, jadi sangat perlu adanya kartu identitas sapi tersebut.

Camat Kayangan meminta agar Penjagaan di Kandang Kolektif di aktipkan kembali kalau tidak teori kejahatan itu ada niat ada kesempatan maka dai beraksi sehinggra terjadilah pencurian di luar dugaan kita.
 
Kesimpulan di sampaikan oleh Kabag Hukum Sebagai berikut:
1.    Hasil Pertemuan ini akan di kirim kembali ke semua desa untuk di tindak lanjuti
2.    Segera setelah Rakor di tingkat Kabupaten agar ada Rakor di semua Kecamatan dan semua Desa dengan mengkedepankan kesepakatan awiq awiq.
3.    Anggaran untuk Pelaksanaan Penaggulangan keamanan merata di semua Kecamatan
4.    Nomor Telpon Penting para petugas Keamanan agar di sebar luaskan
5.    Melengkapi Personil Bimaspol merata ke semua 33 Desa
6.    Ronda Malam di aktifkan di semua Desa dan mendata para tokoh maling yang di curigai
7.    Segera menagkap para pelaku Pencurian ternak tersebut
8.    Mengaktipkan kartu ternak ( SK-22-0005 ).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar