Senin, 01 September 2014

AKINO dan AKBNO Harus Kita Pertahankan.

KBM. Camat Bayan Sahti MPd. Mengatakan dalam sabutannya bahwa bagaimana kita memiliki rasa impati dalam rangka kita menekan angka kematian ibu melahirkan maupun angka kematian bayi Nol sampai seterusnya ( Kasus kematian ibu Melahirkan bulan januari - juli 2014 nol persen ,mudah mudahan  program ini bisa kita pertahankan pertahun hal itu di sampaikan pada acara Audit Maternal Pernatal di Aula Kantor Camat Bayan 27/08.14.

Harapan Camat Bayan Untuk menuntaskan AKINO dan AKBNO Ini menjadi peran kita semua di lapangan terutama para tokoh masyarakat di Kecamatan Bayan bahwa saat ini pertolongan persalinan hampir 100% di tangani oleh bidan,  kadang kadang daerah tertentu di tempat lain masi menggukanan tenaga dukun.  Bahkan  Sekarang ini masi ada masyarakat kita yang yakin juka sakit kepala  pergi ke dukun, Mudah mudahan dalam menangani semua kasus persalioan bisa di tangani oleh tenaga medis, maka tugas kita adalah untuk memberikan pemicuan kepada warga yang belum menyadari dan selanjutnya bagaimana  kita menangai agar tidak ada kasus kematian bayi ,

Upaya Dikes  kerjasama dengan dukun untuk menuntaskan persalinan itu juga bagus artinya dukun di perankan di lapangan sebagai pendamping bidan.  Di KLU seluruh Puskesmas sudah menerima pasen rawat inap,  ini semua kami patut menyampaikan terimakasih yg sudah berjuang untuk menuntaskan program termasuk upaya yg di lakukan kepala desa ada ambulan desa dan ada ambulan dusun dan Mohon angka AKINOdan  AKBNO 0% di pertahankan sampai bulan desember 2014.

Petugas KIA Puskesmas Senaru  mbah itik. Memyampaikan Data Kausus Maternal di Wilayah Puskesmas Senaru Jumlah Tenaga Program KIA adalah 1 orang Dokter, 12 orang Bidan Puskesmar, 7 Bidan Desa, di tugaskan di Di Desa Senau 2 orang, Desa Karang Bajo 1 orang, Desa Bayan 2 orang, Desa Loloan 1 orang dan Desa Sambik Elen 1 orang.

 Sasaran KIA tahun 2014 Puskesmas Senaru Bayi 597, Balita 2.515, Bumil 586, bersalinn 559, dan PUS,3.247. Kausus maternal Puskesmas Senaru, persaloinan lama 7 orang di tangani di puskesmas . Abortus 20 orang, ditangani  7 rujuk 13 orang semua sembuh, Total Kausus Maternal 123 yang di tangani 79 yang di rujuk 44 kematian 0. Komplikasi Maternal di temukan di Puskesmas Senru dari bulan januari – Juli  2014 tertinggi yaitu Desa Senaru, di susul Desa Bayan, Desa sambik elen, Desa Loloan dan Desa Karang Bajo.

Permasalahan yang di hadapi Puskesmas Senaru adalah Banyaknya Kausus rujuk di pengaruhi oleh paktor antara lain:
1.    Terlambat mengambil keputusan karena kurang Pemahaman Keluarga mengenai ke gawat daruratan ( 4T)  Terlalu muda, Terlalu Tua, terlalu sering, terlalu Dekat.
2.    Kurang aktifnya ambulan desa yang di berikan oleh Dinas Kesehatan Lombok Utara di Desa Senaru, Desa Bayan  dan Desa Loloan.
3.    Masi ada 3T yaitu  terlambat dalam rujukan, terlambat mengambil keputuasn, terlambat sampai ke tempat rujukan, terlambat mendapatkan penanganan.
4.     Bermasalah dengan kartu jaminan.
5.    Masi ada Bumul KEK.
6.    Program Perencanaan Perencanaan dan Komplikasi tidak berjalan dengan baik.

Harapan dan target yang di capai selama 4 bulan mendatang adalah:
1.    Kader dan tokoh masyarakat agar secepatnya membawa bumil yang bersalin ke tempat bidan atau tenaga medis.
2.    Bawa Saat merujuk Pasen Bumil yang akan bersalin agar membawa keluarga yang bisa mengambil keputusan.
3.    Kartu identitas Pasen secepatnya di urus sebelum sampaik ke tempat persalinan.
4.    Tabulin di lanjutkan.
5.    Ambulan Desa yang kurang aktif agar di aktifkan
6.    Setiap Keluarga Pasen yang bersalin agar mendonorkan darahnya.
7.    Pemahaman 4T dan 3T di tuntaskan oleh petugas Desa.
8.     Persalinan yang di lakukan oleh Bidan di bantu oleh dukun ( SK-22-0005 ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar