Kamis, 19 Juni 2014

Tim Unram melakukan penelitian tentang Produk Unggulan KLU

KBM, Camat  Bayan Sahti MPD.dalam  sambutannya menyampaikan   Dalam rangka pelaksanaan Kegiaan Penelitian “ Penguatan Daya Saing Kabupaten KLU tahun 2014 yang di selenggrakan atas kerjasama Badan Penyelenggaraan dan PembangunanDaerah BAPPEDA KLU dengan Badan Pengkajian da Pengembangan ekonomi dan Bisnis  Fakultas Ekonomi Universitas Mataram .bahwa  Tim Peneliti ini bermaksud untuk mengadakan pengumpulan informasi dan data  baik secara lisan tentang Potensi dan Permasalahannya kepada 9 Kades se Kec. Bayan di anyar, 18/6/14.

 Tim Peneliti terdiri dari Paklultas Ekonomi Unram: 1. Dr. Taufik Chaidir . M.SI. 2. Drs. Himawan Sutanto.MM. 3. Sujadi SE.MM. 4. M.Mujahid Dakwah,SE.MM. 5. Ade Paranata, SE.M.Si menyampaikan bahwa , Kami sebagai tim hanya melaksanakan tugas dari BAPPEDA KLU untuk mengetahui inpormasi tentang potensi unggulan dan permaslahananya  diskusi tentang kekuatan semua aspek karena ini menjadi perhatian pemda KLU.
Dalam Penyampaian Materi salah satu upa
ya pemda KLU untuk melihat potensi di KLU di seluruh Kecamatan, tahun 2014 ini kita  bekerjasama dengan Pemda KLU akan di bangun Pakultas Pokasi Paririwisata.Fakultas  Perikanan Kelutan, Fakultas Kesehatan Hewan, Fakultas Tehnologi inpormatika,  kampus sementara di Gedung Ilmu tarbbiah Gandang tetapi kami tetap menerimanya di Unram kuliah di Lombok Utara satu satunya di NTB, harapan kita agar masyarakat KLU tidak kuliah di luar daerah.

Perencanaan di Kabupaten Lombok Utara agar  di akomodir dari bawah,Apakah kita punya produk unggulan,baik parwisata dan industi yang mempunyai  daya saing . Kami ingin tahu inpormasi tentang produk unggulan kuat atau tidak, apa hambatan dan kendalanya di semua Desa,

Kades Sambik Elen alwan wijaya menyampaikan bahwa  potensi Sambi elen komoditi mente, lahan perkebunan kopi cengkeh, yang menjadi kendala inprastuktur, di lekong bakong, kaitan dengan harga pisang  masyarakat disana menjual Rp.15.000, pertundun sementara di pasaran bisa seharga Rp. 80.000, mente  Rp.10.000 Kg.  yg sudah di produksi bisa terjual seharga Rp.80.000 Kg. masalahnya masyarakat tidak bisa produksi sendiri kendalanya modal, kelemahannya adanya ijon harga murah bagaimana pemerintah mempasilitasi masalah itu.

Desa Sambik Elen Punya 9 mata air, tetapi tetap bermaslah, yaitu tata kelolanya kami butuh ilmunya, jalur pendakilan di mampaatkan oleh masyarakat luar sebab Di lekong bakong bisa 30 mobil yg parker. Sementara tidak  ada distribusinya kedesa. Keluhan kami setiap ada yang  melakukan pendakian masalahnya jalan kami yang rusak,  jika  sambik elen tdk mendapat ijin membuka pendakian bagaiamana solusinya. Intinya kalau  infrastuktur  bagus maka masyarakat akan sejahtera.

Kades Anyar Ritanom SH. Menyampaikan bahwa Produk Unggulan Desa anyar, Padi, Jagung, kacang tanah, kelapa, kendala pertnian jagung maupun padi biasanya bibit yang di terima  masyarakat jelek atau  kuwalitasnya tidak bagus, jadi apalah artinya kami di berikan bantuan kalau bibit kurang baik, inprastruktur masi kurang, Kondisi puskemas bayan perlu penambahan lokal , dibutuhkan dokter ahli dari bayan. Sebab jarak dari anyar ke tanjung 40 km, penerangan jalan 70 % tdk nyala.

Sekdes Bayan R. Mustianji.menyampaikan bahwa potensi Desa bayan yaitu  padi, jagung, permasalahannya juga inprastuktur masi kurang,  sementara Kades Senaru Isa Rahman,menyampaikan bahwa  potensi Desa senaru dari pariwisata,  petani sawah dan kebun, pada intinya. Desa yg cukup luas. Sekdes Mumbul sari Maulud menyapaikan bahwa potensinya jagung, masalahnya inprastruktur  kurang bagus, permodalan kesulitan dalan melakukan penjualan yang tinggi.

Kades Sukadana Sojati. Menyampaikan bahwa Potensinya. Tidk jauh beda juga dengan desa lain. Sukadana punya 3 jona: Potensi Jona atas: kakao, kopi, pisang ,cengkes, Potensi Jona bagian tengah jagung, kelapa,  mangga, ubi kayu, Potensi Jona bawah, kelap, ubi dan hasil laut, persoalannya sukadana sama iprstruktur, butuh tempat pelelangan ikan.

Desa Sukadana butuh aspal di bagian atas, rata - rata nilai jual hasil tani warga masi murah, masalah air juga masi minim sering macat di 7 dusun di  batu rakit, segenter, sembagek, lendang jeliti dan batu tepak, harapan bisa di tangani oleh PDAM. Bagian tengah ada air bor, tetapi sering rusak.

Sakdes Akar-akar Ardi. Menyampaikan bahwa potensinya sama inprastrutur. Air minum , akar akar ada 19 Dusun namun 13 dusun rawan air minum .

Tanggapan dari tim kami akan laporkan ke pemda KLU secara ertulis, harapan kita agar pak camat di undang untuk pembahasan tersebut. kami sabagai orang independen. Dan harapan tim peneliti agar semu permasalahan ini bisa terjawab oleh Pemerintah Lombok Utara. ( SK-22-0005).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar