KBM, Kelompok Jajak Bilang Bale Karang Bajo Butuh Pemasaran hal itu disampaikan oleh Musitah Konsultan Pusat Layanan Terpadu di Dinas Koprasi NTB bidang UKM pada acara Bimbingan Tehnis Pemasaran Hasil Tenun di Balai Pusaka Sebaya Tanta Karang Bajo, 17/6/14.
Tahun 2015 Dinas Koprasi NTB akan di bangunkan PLUT ( Pusal Layanan Usaha Terpadu ) di semua Kabupaten Kota, dengan tujuan agar warga masayrakat bisa mempromosikan barang dan bukan hanya menjual barang saja namun yang terpenting adalah mempromosikan sejarah dari tenun yang di pakai. Dan bisa di modipikasi bentuk dari tenun tenun, baik berupa tas mewah, baju dan dompet HP.
Harapan kepada ibu yang di latih bisa melakukan sering pembelajaran di kelompok yang maju di kabupaten lain seperti loteng, lotim, lobar,mataram dll. Kegiatan kita dari dinas koprasi di KLU ada kegiatan bintek 9 kali, akan di latih pula bagaimana cara menjahit tas yang baik yang sudah bagus, kita buat kipas dari tenen, buat baju, dibuka juga toko pusat oleh oleh dari hasil tenun di masing masing kabupaten.
Pasilitator dari Lombok Tengah ibu Mila menuturkan bahwa dia mulai kegiatan tenun sejak awal tenun 2005 lalu hasilnya di jual ke pengumpul seterusnya sampai ke luar derah, usaha tenun desa sukarara Kecamatan Jonggat Lombok Tengah ini satu tenun bisa di jual dari mulai harga Rp.200 000 sampai harga Rp.1.000.000, dia juga menjual ke arsop ke tempat lain agar hasil tenun bisa di kenal orang.
Pada Tahun 2005 mulai membuat tenun dengan motip nanas bisa dia jual harga awal Rp. 300.000 harga sekarangRp. 500.000. dan itu yang sangat ngetren sedangkan tenun benang katun dengan nama subah nale bulan yang satu lembar bisa terjual dengan harga Rp. 1.000.000, kalau tenun dari bahan benag mas bisa terjual yang satu lembar seharga Rp. 1.500.000,.
Ibu Mila punya 10 kelompok tenun pernah ikut pameran ke Malang Jawa Timur tahun 2010. sambil Promosi kain tenun harga murah dan yang terpenting adalah mencari pelanggan sebanyak banyaknya, yang akhirnya mendapat orderan yang banyak, oleh sebab itu bertenun merupakan pekerjaan yang menguntungkan dan menghasilkan uang banyak.
Mahniwati menceritakan bahwa di kelompok Jajak Bilang Bale di Karang Bajo masi kesulitan dalam pmendapatkan benang warna, jadi mereka perlu butuh informasi dimana dia harus membeli, ibu Mila menanggapi benang bisa kita beli dengan harga murah dengan kualitas bagus dan panjang di Kelungkung bali, ada juga benang yang bangus di bertais, benang bisa di pesan yang satu pita satu tukel isinya 5 harga Rp. 4.000. saranya datang ke bun mudak, di bun mudak Desa Sukarara Kecamatan Jonggat. Rumus kita sebagai usaha adalah bagaimana kita bisa memperomosikan barang, harapan kita juga agar kedepan kelompok konspeksi bisa di anggargkan dari PNPM , usahakan menjahit dalam waktu 2 hari.
Renadi SPD meminta kepada kelompok menjahit untuk meningkatkan motip kereng londong abang bisa di buatkanperekat sejenis ikat pinggang yang ada pengeratnya. Dan yang kedua kenadalanya adalah dodot rejasa agar ada dompet. Jadi kelompok tenun bisa kerjasama dengan kelompok menjahit.Kaitan dengan pengelolaan usaha shorum terlebih dahulu pengertian pengelola usaha, adalah usaha untuk monitoring untuk mendapatkan ke untungan dalam membeli dan menjul barang
Prinsip dalam berusaha itu adalah tidak k melanggar hukum dan norma epektip dan epesien, terbuka untuk umum, usaha di ketahui oleh umum, hasilnya menguntungkan bagi diri dan orang lain, murah senyum, sabar dan tetap optimis, Usaha berhasil dari usaha yang kecil dan sederhana, keratip dan inopatip dalam mendesian, memiliki semangat positip percaya diri bahwa semua orang bisa berhasil.
Harapan Pasilitator kepada kelompok jajak bialng bale adalahsemua jenis kain tenun yang di buat agar di poto satu persatu di beri nama apa dalam lebel dan di tentukan harganya setelah itu buatkan nilai pilosopinya ( sejarah singkat tentang kain itu ) ogar orang bisa tertarik. ( SK-22-005 ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar