KBM,Panitia Pertemuan Integrasi dan Kolaborasi Masyarakat Pesisir dengan Masyarakat Adat, Samsul Muhyi, di Aula Sebaya Tanta Karang Bajo Kecamatan Bayan 6/1/14 yang di hadiri oleh beberapa tokoh masyarakat adat Karang Bajo, menyampaikan terima kasih kepada bapak ibu atas kehadirannya pada hari ini, dimana pada hari ini kita akan berdiskusi antara masyarakat hulu dengan hilir.
Pertemuan integrasi antara Lembaga Masyarakat Nelayan Lombok Utara dengan pranata adat kr. Bajo. Bagaimana kita memilki kosep bersama antara masyarakat hulu dengan hilir. Berdasarkan amanat pertemuan di musyawarah akhir dalam perubahan struktur LMNLU. Perlu kami sampaikan pertemuan hari ini merupakan pertemuan bersama yang di dukung oleh The shamdana Institute. Nanti akan di sampaikan oleh Tjatur kukuh ,
Ketua Pranata Adat Gubuk Karang Bajo Rianom S.Sos memaparkan dalam sambutannya bahwa Sebelum kami menyampaikan beberapa hal hubungan dengan bagaimana masyarakat Karang Bajo menata dirinya dan pada tanggal16-17 Januari 2014 kami ada maulid adat, oleh karenanya kami disini baik sesepuh atau peranata adat melakukan persiapan. Kami pada hari ini ada prosesi ritual ngansuh untuk dilaksanakan pada hari ini untuk pemotongan ternak yang artinya apabila kematian pemekal adat di wilayah kami ini di luar wilayah makanya kami melakukan kegiatan adat. Kami disini sudah banyak melakukan banyak kegiatan seperti penghijaun di wilayah Mata Air Lokok Bajo. Dan kami melakukan pembibitan bambu petung. Pranata dan peraniti disini melakukan pembuatan kain tenun dan oleh dikpora provinsi ada banyak yang mengikuti training di mataram.kami ada Koperasi Sebaya Tanta Kr. Bajo di percaya oleh Disperindang untuk mengelola pasar adat sukadana yang senilai 900 juta dan bekerjasama dengan Pemerintah Desa. Kami juga berharap Koperasi Sebaya Tanta juga punya payung hukum.kami memiliki komitmen dari pemerintah daerah , masyarakat yang memiliki pranata-pranata untuk memberikan bantuan renovasi rumah-rumah adat yang dikelola oleh masyarakat adat dengan dikbudpora KLU. Memalui penguatan lembaga ini saya sangat berharap banyak ruang untuk pengembangan masyarakat adat dan masyarakat hulu ikut membangun KLU. Kabupaten kita ini adalah daerah yang aman karena berlandaskan nilai kearifan local yang terkandung nilai budaya secara turun temurun masih menghargai.
Fasilitator Tjatur Kukuh memaparkan materi bahwa Ini adalah wacana Master plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia di NTB judulnya adalah untuk Pariwisata dan ketahanan Pangan dan namanya LECI singkatannya Lombok Ecosistem City. Pembagian ruang dasarnya adalah Geopark adalah Taman seluruh isi bumi, kalau sudah di resmikan maka akan muncul hotel-hotel, dan masyarakat adat hanya jadi penonton.
Peserta Dari Kr. Bajo Kasianom memaparkan bahwa mimpi warga Desa Karang Bajo agar adanya Sanggarseni, Ekowisata, Pengembangan Tenun dan Pertambahan balai dan konsein
Harapan dari Tjatur Kukuh yaitu Jangan sampai sudah di susun masterplan tetapi dilupakan ? sangat sayang kerja keras selama ini kalau diabaikan , dan kalau mau berubah tentunya kita harus berusaha menjelaskan apa yang menjadi mimpi tentunya orang yang akan mendengarkan ada yang mau tertarik dengan rencana itu. Tujuan kita disini adalah bagimana kita bisa memperjuangkan bersama antara pesisir dan pranata adat Kr. Bajo. Jangan bergantung kepada pak Udin, pak Muhyin apalagi Saya. Ungkap Tjatur Kukuh. ( Kertamalip )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar