Masjid Al-Bayani berganti menjadi Masjid Seh Abullah Sholeh Ahmad Al-Ghamidi

KBM, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri TGH Sapoan Hakim, dalam acara peresmian Masjid Seh Abullah Sholeh Ahmad Al-Ghamidi Dusun Karang Bajo 24/01/14  mengatakan bahwa  Nama Masjid Al Bayani ini di rubah sesuai  nama orang yang memberikan Amal.

Panitia Peresmian masjid Seh Abullah Sholeh Ahmad Al-Ghamidi Karang Bajo Kariadi. Menyampaikan dalam laporannya  bahwa Masjid ini di bangun dalam waktu 3 bulan mulai dari peletakan batu pertama tanggal 28 Agustus 2013 selesai 12 Januari 2014 yang Sumber Dananya dari Seh Abullah Sholeh Ahmad Al-Ghamidi melalui Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri.

Sebelum Acara Peresmian Masjid terlebih dahulu kita lakukan Jumatan Bersama dengan Bupati Lombok Utara Drs. H Djohan Sjamsu, Camat Bayan Sahti MPD bersama jamaah Masjid Yang Menjadi Khotibnya Kepala Kementrian Agama Lombok Utara Drs. TGH. Muallip MPd. Setelah Itu baru dilanjutkan dengan Acara Peresmian Masjid di rangkaikan dengan Peringatan maulid Nabi Besar Muhammad SAW.

 Uraian Hikmah Maulid di sampaikan Oleh TGH. Sapoan Hakim, yang isinya tentang kelebihan dari membangun Masjid, yaitu Dasar Utama Mendirikan masjid adalah Takwa, jadi barang siapa mendirikan Masjid, Allah akan mendirikan baginya disediakan bangunan seperti itu di surge ( Muslim ). Jadi Masjid didirikan sebagai tempat sholat 5 waktu sehari semalam aktif secara berjamaah, tempat Zikir, Tempat Belajar Membaca Al-Quran, tempat majelis Agama,  Tempat Dakwah Islamiah dan tempat bermusyawarah.

Setelah Acara Peresmian dan Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Kepala Kementrian agama Lombok Utara Drs. TGH. Muallip MPd memberikan Bantuan kepada Pengurus Masjid Seh Abullah Sholeh Ahmad Al-Ghamidi Dusun Karang Bajo berupa Al-Qur’an, Juz Ama dan Penterjemahan Al-Qu’an.

Harapan Bupati Lombok Utara H.Djohan Sjamsu kepada Jama’ah Masjid Seh Abullah Sholeh Ahmad Al-Ghamidi agar Masjid yang telah di bangun ini betul betul di tempati untuk Ibadah, jangan setelah Masjid yang begini indah jadi  lalu tidak di rawat, dan tidak terpelihara sehinga akan kembali kumuh dan tolong di suter biar aman. ( SK/22-0005 ).