DKB. Ketua Komisi Pemilihan Umum Lombok Utara Pajar Marta S.Sos. menyampaikan bahwa KPU Lombok Utara telah menerima Biaya Pilkada dari Pemerintah Lombok Utara berupa APBD murni sebesar Rp. 8 miliar dana itu dipergunakan untuk Biaya Penyelenggaaran oleh KPU, PPK, PPS dan KPPS termasuk pengadaan Pakaian Linmas TPS 28-09-15.
Pajar marta menambahkan bahwa dana yang telah terpakai sejak bulan juni- September 2015 untuk biaya pendataan, Pengadaan Baliho dua pasangan calon, sepanduk, umbul umbul dan oprasional KPU sebesar Rp. 2.357.338.2590,- Untuk PPK Rp. 207.198.000,- untuk PPS 964.216.000,- hingga berjumlah Rp. 3.528.750.250 ,- masi ada sisa Rp. 4.471.249.750,- dan tahhun ini juga mendapat dana tambahan dari Pemerintah Pusat sebesar Rp. 3.5 Miliar sehingga jumlah dana di terima oleh KPU Rp. 11,5 Miliar dana ini paling besar akan di habiskan adalah pada hari pemungutan suara.
Permintaan Ketua KPU KLU kepada semua Pengawas Pemilu kepala Daerah mulai di tingkat Kecamatan maupun di tingkat Desa agar selalu berkoordinasi dengan Camat dan Kepala Desa se Lombok Utara untuk ikut serta memantau pelaksaan Pemilukada sebab yang tau persis permasalahan warganya di lapangan adalah camat dan Kepala desa setempat agar semua warga di Lombok Utara dapat menyalurkan hak pilihnya.
Tanggal 27 September 2015 PPS telah menetapkan daftar pemilih sementara ( DPS ) di 518 TPS se Lombok Utara, tidak ada lagi Pemilih ganda Jika ada warga kita yang belum terdaftar di KPPS maka warga itu masi boleh menyalurkan hak pilihnya dengan menunjukkan Kartu tanda Penduduk yang masi berlaku sepanjang warga itu betul betul bertempat tinggal di Dusun tempat melakukan Pemilihan.
Sekretaris Daerah Lombok Utara Drs. H. Suardi. MH mengatakan Pemilihan Kepala Daerah secara serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 9 Desember 2015 ini adalah merupakan instrument terbaik maka mari kita wujudkan pemilihan ini dengan baik, terutama kita sebagai penyelenggara pemilu kada agar betul betul netral, jangan sampai kita ikut politik peraktis apalagi ikut kampanye.
Kepala Kepolisan Resot Kerangka Lombok Utara Rifa’i. menyampaikan bahwa Pemilihan Kepala daerah Lombok Utara pada tahun 2010 adalah Peilkada terbaik di Nusa Tenggara Barat karena telah menyelenggarakan pemilukada damai dan aman maka pada pilkada 2015 ini diharapkan dapat di pertahankan
Kapolres KLU juga memaparkan tentang hasil deteksi kerawanan komplik pilkada Lombok Utara ada di Kecamatan Bayan, kecamatan Gangga dan Kecamatan tanjung. Kerawanan itu seperti komplik antar kampong, rawan komplik antar pendukung, adanya keikutsertaan PNS, Kades dan perangkatny, rawan perusakan alat peraga kampanye, rawan Unjuk rasa, rawan manipolitik.
Pengamanan Pilkada serentak untuk Lombok Utara Kapolres akan menugaskan 222 Polisi ke semua TPS bertujuan untuk ikut memantau penyelenggaraan pemilihan demi terlaksananya Peilkada aman dan Damai, jangan sampai ketua KPPS tidak netral dan antisipasi adanya Pemilih golput.
Harapan Kapolres KLU kepada tim kemenangan pasangan calon atau masyarakat umum agar pada minngu tenang nanti semua atribut Pasangan calon seperti baliho, sepanduk, umbul umbul dan setiker agar di cabut dan pada waktu minggu tenang tidak ada lagi kampanye terselubung atau manipolitik. (Ardes )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar