Selasa, 16 Juni 2015

Dikes KLU Lakukan Pemicuan STBM

DKB, Bagimana kita merubah perilaku  masyarakat agar mau membuat jamban sendiri sehingga dia tidak buang air Besar di sembarang tempat hal itu di sampaikan oleh Petugas Lapangan Promkes Dinas Kesehatan Lombok Utara, Hilwan Jauhari, pada acara Pemicuan STBM kepada Kepala Desa, SPMD dan Kader POSYANDU di Puskesmas Senaru 17-06-15.



Hilam Jauhari memaparkan bahwa  STBM paling rendah di wilayah Lombok Utara adalah Kecamatan Bayan, baru 48% warga yang menggunakan janmban keluarga belum ada satu desa pun yang bebas ODP sementara di Kecamatan Tanjung ada Desa Teniga dan Desa sigar penjalijankin, Kecamatan Gangga ada Desa genggelang, Desa  bentek dan gondang.

Kepala UPTD Puskesmas Senaru yang di wakili oleh, H. Rusmiatun, Permasalahannya saat ini masih banyak masyarakat yang BAB di  sembarang tempat, jadi saat ini kita mencari permasalahan dan mencari solusi agar masyarakt mau merubah perilaku untuk membuat jamban.

Permasalah yang di hadapi di masyarakat sehingga masyarakat belum mau BAB di jamban yaitu Masalah ekonomi, Kesadaran masyarakat / kebiasaan, Masalah air, Masyarakat mengharapkan bantuan, Kurangnya sosialisasi, Masalah tidak ada lahan tempat bangun dan Dukungan Pemerintah Desa.

Paktor yang mendukung adalah adanya Dana Desa, jamban tidak mesti harus mahal, ada perdesa dan awiq awiq-  adanya Tim Pemicu, ada arisan jamban, Anternatip / solusinya adalah  Adanya Perdes dan peraturan Dusun yang mendukung, melakukan pemicuan langsung kepada masyarakat, Melakukan arisan Jamban, adanya ADD Desa yang mendukung untuk sosialisasi, dan pemicuan dan kerjasama lintas sektoral.

Menurut Kepala Seksi Promkes dan Kesehatan lingkungan Kesehatan lingkungan Lombok Utara, H. L. Haris Fadlah. mengatakan menurut data di semua Desa di wiilayah UPTD Puskesmas senaru. Bahwa warga Desa Bayan  yang BAB  di jamban baru 63%  sementara yang memiliki jamban 41%, warga Desa Senaru yang mengakses jamban baru 53% sedangkan yang memiliki jamban  44.5%,

Warga Desa Karang Bajo yang mengakses jamban 50,2 % sedangkan yang memiliki jamban baru 36,2%, warga Desa Loloan akses jamban baru 24% sedangkan kepelikian jamban 17% dan warga Desa Sambik Elen yang akses jamban 23% sedangkan kepemilikn jamban 10% sehingga jumlah warga yang BAB di jamban wilayah Kecamatan Bayan baru 48%.

Telah di bentuk juga Tim STBM untuk Wilayah UPTD Puskesmas Senaru Ketyua Kertamalip, Sekretaris Ni Ketut Astiti, Bendahara Handayani, Koordinator Pra STBM, Dedy Irawan, Koordinator Pemicuan Satriadi dan Pasca Pemicuan adalah Sribudi Utami.



Kunci keberhasilannya program STBM adalah adanya dukungan dari Camat Bayan, Kepala UPTD Puskesmas Senaru, Kepala Desa. Kepala Dusun, Ketua RT, Kader Posyandu dan tokoh masyarakat ( Ardes ).







Tidak ada komentar:

Posting Komentar