Kamis, 17 April 2014

Agar Bumil Mau Bersalin ke Nakes Jangan Dikasi Sangsi Tapi Kasi Dia Hadiah

KBM,  Agar Bumil Mau Bersalin ke Nakes jangan dikasi Sangsi Tapi Kasi Dia Hadiah  hal itu disampaikan oleh Dr. Dian Patmawati, pada Acara Audit Maternal Prinata di Aula Kantor Desa Anyar  yang dihadiri oleh Kepala Puskesmas Anyar, Kepala Puskesmas Senaru,  Dr. Angga,  Kades, Ketua TP PKK Desa, SPMD, Bidan Desa dan keterwakilan Kader Posyandu se Kecamatan Bayan 17/4/14.

Kepala Desa Karang Bajo Kertamalip. Menuturkan bahwa  agar  Bumil Selamat  dalam melakukan persalinan kami punya kesepakatan yaitu apa bila Bumil melakukan persalinan sendiri tidak di tolong oleh Nakes di kenakan sangsi Rp 50.000 dan Jika Bumil melakukan Persalinan di tolong oleh dukun maka sangsinya Rp.100.000,-. Tetapi kenyataanya masi ada yang enggan untuk bersalin ke Nakes dengan alasan malu sehingga Kepala Desa Karang Bajo meminta solusi lain  agar Bumil semangat untuk bersalin  ke Nakes
.
Menurut Kepala Puskesmas Bayan H.Husnul Ahadi SKM. Agar  Bumil tidak lagi melakukan persalinan sendiri di rumah sebaiknya diberikan sangsi sosial, sedangkan menurut Dr. Angga. Agar  Bumil Semangat dan mau melakukan persalinan ke Tenaga Kesehatan adalah Kita kasi Pemahaman tentang pentingnya Kesehatan ,Keselamatan Ibu dan Anak.

H. Husnul Ahadi SKM menjelaskan kepada Peserta Bahwa Pukesmas Bayan adalah salah satu puskesmas rawat Inap yang ada dikabupaten Lombok Utara, mengingat luasnya wilayah kerja dan jarak yang cukup jauh dari Rumah sakit Provinsi maupun rumah sakit kabupaten, maka Puskesmas Bayan di tetapkan Sebagai puskesmas PONED di Kabupaten Lombok Utara.

Pada tahun 2009 tenaga PONED dilatih yang terdiri dari 1 orang dokter puskesmas, 1 orang perawat, 1 orang bidan koordinator, pelatihan tenaga PONED dilakukan dirumah Sakit Mataram ( 10 hari ). TIM tidak Efektif dan tidak berjalan sesuai harapan karena Mutasi TIM yg tidak bisa di Antisipasi oleh Puskesmas.
Pada akhir tahun 2012 di latih lagi TIM Poned yang terdiri dari 1 Orang Dokter, 1 Orang  Bidan dan 1 Orang Perawat, September 2013 di Latih TIM poned yang kedua  terdiri dari 1 dokter dan 2 Bidan, dan saat ini PKM Bayan memiliki II tim PONED yang sudah bisa melaksanakan PONED sesuai  yang diharapkan.

Puskesmas Kecamatan Bayan sekarang ada 2 tempat yaitu Puskesmas Anyar  wilayah pelayanannya  ada 4 Desa yaitu Desa Anyar, Desa Sukadana, Desa Akar-akar dan Desa Mumbul Sari  sedangkan  Puskesmas Senaru Wiyaha Pelayanannya ada 5 Desa yaitu Desa Senaru, Desa Karang Bajo, Desa Bayan, Desa Loloan dan Desa Sambik Elen

Kondisi umum Puskesmas Bayan, Jumlah Puskesmas Pembantu (Pustu) 5 Unit, Luas Wilayah kecamatan : 291.3 Km,2 Lokasi Puskesmas : Perdesaan    ,Tipe Puskesmas  Rawat Inap,   Jumlah TT jika PKM Perawatan: 14  TT ,Jumlah Desa: 9 Desa , Jumlah peserta Jamkesmas : 3.133  jiwa, Jumlah Bidan Desa:   21 Orang wilayah Puskesmas Anyar / 19 orang  Wilayah Puskesmas Senaru, Jumlah Bidan bertugas di Puskesmas Anyar:    16 orang / 12 orang di Puskesmas Senaru.

Kecamatan Bayan mempunyai 23 Orang  Petugas Pustu, Gedung poskesdes : 9 unit, Jumlah Posyandu : 47 Unit, Jumlah Bidan Praktek Swasta (BPS): 2  orang, Jumlah TK, PAUD dan Sederajat : 28 buah, Jumlah SD dan Sederajat : 45 Unit, Jumlah SLTP dan Sederajat : 15 Unit, Jumlah SLTA Sederajat : 4 Unit, jumlah Ambulan Desa 8 Unit.

Harapan Kepala Puskesmas Bayan kepada warga Kecamatan Bayan agar semua Bumil mau melakukan Persalinan di tolong oleh tenaga Kesehatan baik di masing masing Bidan Desa maupun di Puskesmas Anyar atau Puskesmas Senaru agar ibu dan anak selamat dan sehat. ( Sk/22-0005 ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar