Kamis, 07 April 2016

BAPENAS RI Meninjau Kecamatan Bayan sebagai Kecamatan Model di NTB

Lombok Utara. BAPENAS RI Anawinoto, KOMPAK RI Sri Andini handayani dan KEDUTAAN Besar RI Australia, Elena Rose meninjau Kesiapan awal Kecamatan Bayan yang akan dijadikan Kecamatan model   Pelayanan Dasar yaitu  Bidang Kesehatan, Bidang Pendidikan, Bidang Sarana  Prasarana dan Bidang Adminitrasi Kependudukan hal itu disampaikan di Hadapan para Kepala Desa se Kecamatan Bayan di Aula Kantor Camat Bayan 07-04-16.

Camat Bayan Sahti MPD, menyampaikan bahwa dari 10 Kabupaten Kota  di Provinsi Nusa Tenggara Barat  ada dua  Kabupaten yang di Tunjuk sebagai Kecamatan Model yaitu Kabupaten Lombok Utara Kecamatan Bayan dan Kabupaten Lombok Timur di Kecamatan Aik Mel, dua Kecamatan ini akan terus di Bina oleh BAPENAS, KOMPAk DAN KEDUTAAN BESAR ini mencari tau tentang persyaratan apa saja yang harus di penuhi dan memastikan apakah dua Kecamatan ini Layak  di jadikan Kecamatan Model atau tidak, dan hasil survey awal ini sebagai acuan kita untuk membenahi semua kekurangan yang ada kaitanya dengan beberapa bidang di atas.

Kepala Puskesma senaru yang di wakili oleh Putu Emalina mempresentasikan dibidang Kesehatan bahwa wilayah kerja Puskesmas Senaru ada 5 Desa 48 posyandu 255 Kader Posyandu, Prioritas di Bidang Kesehatan yaitu Program  Lingkungan PHBS masyarakat, kendala sampai saat ini belum ada Desa yang 100%  ODF sebagian besar masyarakat belum meliki jamban,  akibat kurangnya Jambanaisasi maka kesehatan lingkungan belum maksimal, kalau mengenai tarap kesehatan ibu dan anak culup memadai namun masi ada persalinan di rumah, saat ini masyarakat di  wilayah Puskesmas Senaru mau melahirkan di layani pertugas kehesehatan tetapi permasalahnnya masi  ada 5% Bumil bersalin di rumah karenan tidak memiliki jamkesemas, koordinasi dengan kades agar di buatkan SKTM terus di lakukan,  Pelayanan Iuminasi serentak 100% sudah  terlaksana, semua balita mendapatkan PIN, permaslahan hanya di kesehatan lingkunann perlu koordaniasi dengan Muspika kecamatan Bayan sebab kedepan Kecamatan Bayan akan menjadi kecamatan Sehat. 

Kepala Puskesmas Baya yang di wakili oleh Intan juga mempresentasikan bidang Kesehatan mengatakan bahwa pada dasarnya semua  Permasalah Kesehatan lingkungan, mengenai jamban bulum ada desa yang ODF namun ada 4 Dusun yang ODF. Masalahan kesehatan ibu dan anak Nakes belum mencapai target dari 90% yang baru tercapai target  87% karena Desa sukadana masi ada 17 orang  bayi yang meninggal, Permasalahnnya karena sosial dan budaya dan pendidikan terutama di Desa persiapan, 42 Aborsur Peormatur 15 orang sehingga Kelahiran belum maksimal itu terjadi juga kematian Bayi di Wilayah Desa Persiapan Batu Rakit .ada 28 Bayi BGLM. Wilayah Puskesmas Bayan menurut Data 2015 Total kemaitan bayi 23 orang, permasalahannya karena di masyarakat di 5 Desa adalah masi ada Kasus  remaja yang hamil dibawah umur atau Nikah dini. BGM masi ada akan tetapi gizi kurang menurun .

Kepala Desa Sukadana Sojati, menyampaikan Kondisi terkini Wilayah Desa Sukadana Untuk menyikapi Kecamatan Model yaitu mengenai kemiskinan sangat perlu kita tanggap, baik kemiskinan pendidikan, ekonomi, kesehatan dan sebagainya, 33 Propinsi 500 Kabupaten, di KLU ada 33 Desa KLU maka masyarakat Desa sukadana masi ada yang  meiskin, inprasturktur belum maksimal,  pendidikan belum semua warga yang pernah sekolah jangkauan sekolah jauh  dampaknya masi ada pernikahan dini, ekonomi penduduk berpotensi sebgai petani ladang, ada nelayan dan buruh tani semua bidang tersebut perlu kita benahi. 

Kepala Desa Anyar Rtanom SH Sebagai Desa di Ibu Kota Kecamatan Bayan juga menyampaikan  Penduduknya terpadat dan wilayahnya sedikit, kendala Desa Anyar di bidang  Kesehatan warga belum maksimal, jambanisasi lebih 65 % namun  masi ada 3 Dusun belum meliliki jamban, pendidikan anyar harus bebas pendidikan masi ada 27 anak belum pernah sekolah, program PNPM GSC dulu sudah di bantu sampai sepeda dayung, kesadaran masyarakat kami yang belum ada, Masyarakat sudah menerima bantuan sudah bagus ada bansos tapi koq tidak habis kemsiskinan di Desa Anyar keliahatannya juga kaya pada hal dia miskin juga,.

Kepala Desa Mumbul Sari. H Sawaludin, Menjelaskan di Desanya  ada 11 Dusun, namun 7 Dusun kekurang air minum padahal dekat pegunungan tetapi kurang air. Sedangkan  4 dusun sudah ada air. Jadi solusinya mohon bantuan bidang perpipaan air minum, alhamdiulillah proposal sudah ada, naum belum ada relisasi, , agar masyarakat bisa menikmati air Minun dan untuk Sanitasi, Saat ini masyarakat Desa Mumbul Sari sudah di lakukan perekanan e KTP, cita cita kita dusun mana yang mencapai 95% sudah tuntas akan di kasi riwud.  Terkait ODF memang alhamduilillah sudah 2 Dusun sudah ODF motipasi kami 207 Jamban keluarga kami anggarkan setiap tahun melalui Dana ADD. Tahun 2017 juga akan kami anggarkan lebih banyak lagi, karena masalah warga kita masi melakukan tradisi BABS.

Harapan Camat Bayan agar Program pelayanan Dasar di Kecamatan Bayan, akan di diskusikan lebih lanjut, pokus kesehtan pendidikan dan akte kelahiran, masalah kesehatan lingkungan masi kurang, dampak jamban tidak lengkap akan diberi solusi juga berdampak kepada ekonomi, perlu ada solusi akses air besih dan sanitasi,  sebagi inopasi di tingkat Desa, Pemerintah daerah Lombok Utara akan menambahkan beberapa hal pelayanan di Kecamatan antara lain bagian tugas dukcapil bisa di delegasikan di tingkat Kecamatan, BPJS bermasalah di lapangan mungkin itu bisa akan di bantu oleh kecamatan Bayan.  ( Kertamalip ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar