Rabu, 13 Mei 2015

Plung Jadi Plong

DKB, Kepala UPTD Puskesmas Senaru, Subardi mengatakan jika semua warga Desa Karang Bajo Buang Air Besar pada tempatnya yaitu jamban,  maka Plung Jadi Plong hal itu di sampaikan pada acara  Penyuluhan Kesehatan Media Tradisional Gambus Keser Daya Bersinar pimpinan Bang Madun  kerjasama seksi Promosi Kesehatan Penyehatan lingkungan oleh Dinas Kesehatan Lombok Utara bertempat di Dusun Dasan Baro Desa Karag Bajo Kecamatan Bayan Lombok Utara NTB 12-05-15

Subardi meminta kepada semua warga Dusun Dasan Baro dan Dusun Pelabupati agar jangan buang Hajat di saluran Air Irigasi, di kebun maupun di sawah sebab kalau kebiasan buruk itu tidak di rubah dari sekarang  maka dampak penyakit akan lebih banyak terjangkit kepada kita sendiri dan merugikan orang lain untuk itu tahun ini harus kita buat jamban dengan cara yang sangat sederhana tidak perlu permanen.

Kesenian Gambus memiliki banyak pituah yang merupakan salah satu kesenian tradisional daerah Sasak yang sampai saat ini masih ada dan tetap terpelihara, disampaikan dalam setiap sair lagunya. Dimana dalam sair-sair tersebut banyak menyampaikan tentang kehidupan Masyarakat Sasak pada kesehariannya, baik itu dalam hubungan keluarga, bermasyarakat, maupun tentang membiasakan diri BAB di jamban dan melakukan proses persalinan di tenaga kesehatan.

Sehingga kesenian ini yang menjadi salah satu media penyampaian yang sangat efektif dalam kehidupan Masyarakat. Hal inilah yang digunakan oleh seksi promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten  Lombok Utara untuk menyampaiakan program penyuluhan kesehatan tentang rumah sehat yang harus memiliki kamar kecil atau jamban sebagai tempat untuk membuang air besar yang aman menurut kesehatan .

Kepala Desa Karang Bajo, Kertamalip menyampaikan dalam sambutannya mengatakan bahwa sampai saat ini dari 1.040 Kepala Keluarga yang memiliki Jamban Keluarga baru 50% artinya masi ada 520 Kepala Keluarga yang Buang Air Besar Sembarangan ( BABS ) sementara  rencana kita pada tahun 2015 ini Desa Karang Bajo harus tercapai target Desa ODF namun pantangannya adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuat sendiri jamban tersebut.


        Kesenian tradisional gambus juga memberikan banyak tawa dengan gaya-gaya para pemainnya yang humoris, sehingga memberikan rasa senang dan kebahagiaan bagi para penggemarnya yang hadir. Jika kita melihat dengan perkembangan zaman dan kesenian yang ada, justru banyak sekali tontonan yang tidak bisa dijadikan sebagai tuntunan bagi generasi penerus kita. Seperti ada tayangan-tayangan yang ada di televise justru membuat banyak generasi muda yang selalu ingin menjadi lebih dewasa tanpa ada kesesuain umur.

        Kita berharap, kedepannya kesenian tradisional seperti ini akan banyak memberikan filter bagi generasi kita, lebih –lebih Lombok Utara merupakan ikon pariwisata mancanegara dengan panoramanya yang indah, seperti Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air, Taman Nasional Gunung Rinjani, Air Terjun, bahkan pariwisata budaya sudah mendatangkan banyak turis dari mancanegara dan local.( SK-22-0005).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar