Senin, 13 April 2015

Program SOMASI NTB

DKB. Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Peduli KLU, dengan judul Memperkuat Masyarakat Adat Bayan untuk mencapai Keadilan Sosial dilaksanakan oleh SOMASI ( Solidaritas Masyarakat Untuk Transparansi NTB ) dipilih dua desa yaitu Desa Bayan  dan Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara., hal itu disampaikan oleh Kepala Desa Karang Bajo Kertamalip 14-04-15

Kecamatan Bayan merupakan salah satu dari lima kecamatan di Kabupaten Lombok Utara (KLU). Di sebelah utaranya terdapat laut jawa, sebelah timur ada kabupaten Lombok Timur, selatan ada kabupaten Lombok Tengah dan disebelah barat berbatasan dengan kecamatan Kayangan. Maka Bayan menjadi kecamatan paling ujung utara pulau Lombok.

Secara administratif Bayan kini membawahi sembilan desa yaitu desa Akar-Akar, Sukadana, Anyar, Senaru, Bayan, Loloan, Mumbul Sari, Sambi Elen dan Karang Bajo. Kalau ditotal, luas wilayahnya sekitar 29,32 km2. Dari sembilan desa itu terdapat 107 dusun dan 314 RT. ada pun jumlah penduduk Kecamatan Bayan sekitar 45.792 jiwa dengan rincian 22.441 orang laki-laki dan 23.351orang perempuan. Jumlah lembaga pendidikan di kecamatan Bayan 35 SD, 8 SLTP, 4 SMK/SMA, 1 perguruan tinggi. Jumlah murid 6.170 dan 329 orang guru .

Terkait dengan pelaksanaan program inklusi sosial di Kecamatan Bayan, SOMASI NTB memilih dua Desa yaitu Desa Bayan  dan Desa Karang Bajo. Pertimbangan dua desa ini dipilih karena didua desa ini masih terdapat komunitas adat yang masih konsisten melaksanakan prosesi dan ritaul adat yang selama ini banyak dikunjungi oleh sebagian masyarakat dari luar.

Adapun Desa Bayan  memiliki penduduk sebanyak 4.540 orang, 2.183 orang laki-laki dan 2.357 orang perempuan serta luas wilayah 37,16 Km2. Desa Bayan terdiri dari 13 dusun, 39 RT. Sedangkan Desa Karang Bajo punya penduduk  3.223 jiwa dengan rincian 1.567 orang laki-laki dan 1.656 orang perempuan. Luas wilayah 11,68 Km2. Kini Desa Karang Bajo membawahi 7 dusun dan 14 RT.

Desa Karang Bajo sendiri merupakan daerah pemekaran dari Desa Bayan dan Desa Senaru, termasuk sebelumnya Desa Senaru yang juga merupakan bagian dari Desa Bayan. Bisa dikatakan Desa Bayan sebagai desa tertua dan induk dari beberapa desa dikecamatan Bayan. Di Desa Bayan juga masih mayoritas didiami oleh masyarakat adat  yang mana sebagian mereka merupakn keturunan bangsawan seperti Raden (kalau laki-liki) dan Denda (kalau perempuan).

Adapun Desa Karang Bajo mayoritas didiami oleh warga dari kelas masyarakat biasa. Sebagian penduduknya juga merupakan warga pendatang yang berasal dari Lombok Timur, Lombok Barat dan Lombok Tengah.   Mayoritas penduduk Bayan berpropesi sebagai petani. Beberapa produk pertanian andalan seperti padi, jagung, ubi jalar, ubi kayu, kacang panjang, kacang tanah dan kedelai. Selain mendapatkan penghasilan dari mengolah lahan pertanian, sebagian masyarakat juga mengolah lahan perkebunan dan peternakan.

Autput dari program PNPM Peduli adalah  meningkatnya kapasitas masyarakat adat Bayan dalam memperjuangkan hak hak dasarnya dalam proses pembangunan dan akses pengelolaan sumberdaya lokal dan lingkungan diantaranya masyarakat adat mudah untuk mendapatkan pelayanan akte Kelahiran, Isbat Nikah dari Pemerintah dan Pengakuan dari Pemerintah Daerah tentang Pengelolaan Hutan adat. ( SK-22-0005 ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar