Selasa, 22 Maret 2016

Desa Karang Bajo Resapel Tim GSI

Karang Bajo, Seksi Informasi pada Tim GSI Kecamatan Bayan I. Komang Karta, S.Sos Mengatakan semua Desa harus memiliki Kepengurusan GSI yang Aktif namun jika ada yang sudah meninggal, ada yang sudah kawin dan ada Kepala Dusun yang sudah berganti maka Kader GSI Desa Harus di resapel yang berkaitan dengan Penuntasan Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi Baru Lahir  dan  Buang Air Besar Sembarang Nol hal itu disampaikan pada acara Penyegaran Kader GSI Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan KLU  22-03-16.

Tim GSI Kecamatan Bayan Rusmiatun menyampaikan bahwa TIM GSI perlu di lakukan penyegaran untuk meningkatkan kulaitas hidup perempuan dan anak di wilayah masing-masing dan mempunyai kualitas hidup lebih baik dimasa menadatng, GSI telah berjalan sejak tahun 2005. Namun masih banyak yang tidak mengetahui, masi ada yang mangatakan GSI baru di dengar pada saat ini, GSI tidak hanya di Di Karang Bajo Kecamatan Bayan , namun GSI berlaku di seluruh Indonesia yang mana tujuan utamanya adalah menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) Gerakan Sayang Ibu ( GASI ) BABS No ( Buang Air Besar Sembarang Tempat Nol ) dan Angka Kematian Bayi Baru Lahir di wilayah kita maka perlu ada Satuan Tugas ( Satgas ) yang aktif.

Di Desa ada Pormat tugas yang harus di buat di Desa adalah melakukan laporan perkembangan Di bidang kelahiran anak, Tabulain agar di hindupkan kembali, seksi donor darah melakukan pendataan terhadap warga yang akan melakukan pendonoran, dan masyarakat juga merasa membantu menolong nyawa orang laun. Seksi penyebar luasan informasi mempunyai tugas menyapikan tentang ke adaan ibu hami, ibu menyusui dan inpormasi keadaan masyarakat Desa. Suami Siaga perlu sekali di pandu agar suami mau mengurus istrinya pada saat istri yang hamil seperti suami membantu dan mengganti tugas istri di rumah tangga sampai istri melahirkan untuk mencapai Rumah tangga sejahtera, rumah tangga bahagia rukun dan damai.

Menurut Siti Nuryakin bahwa donor darah sangat di butuhkan oleh sebab ibu hamil yang pada saat melakukan persalinan dia membutuhkan darah dan darah itu tidak termasuk biaya BPJS dia harus membeli sendiri, jadi perlu sekali para suamijuga mendonorkan darahnya. Sebab Tujuan Program GSI itu juga untuk meningkatkan pengetahuan para ibu ibu tentang pentingnya kesehatan dan keselamatan pada saat akan melahirkan pada saat itu perlu juga petugas siaga seperti adanya ambulan Desa dan Suami siaga untuk mendampingi istrinya.

Susunan Personalia Satgas GSI Desa Karang Bajo yaitu Kertamalip, Kades Karang Bajo, Petugas Pustu Karang Bajo Eka Yuliani. Amd.Kep, Bidan Desa Karang Bajo Nurasiah A.Md.Keb, PKK Sri Astuti Handayani S.Pd,Desa Kader Husnul khotimah, Seksi Organisasi Ratsinem Kader Posyandu Dasan Baro, Umiati Kader Posyandu Ancak, Maulani Kader Posyandu Lokok Aur, Seksi Pelaporan, Hermanto Staf Desa Karang Bajo, Liani Kader Posyandu Karang Bajo, Fitriah Kader Posyandu Ancak, Seksi Tabulin :Bq. Indranten PKK Desa, Wardiah Kader Posyandu Lokok Aur, Husniatun Kader Posyandu Ancak Timur, Seksi Donor Darah Alwan Wijaya Kadus Ancak Timur, Supardi Anggota BPD Lokok Aur, Nursahadi Kader Posyandu Dasan Baro, Seksi Penyebarluasan Informasi Hamzanwadi Oprator SID Desa Karang Bajo, Riana Ketua RT Pelabupati, Iramawan Kadus Dasan Baro, Seksi Kader Penghubung :Ida Rosyanti Kades Posyandu Ancak, Sucilawati Kader Posyandu Dasan Baro, Nurul Bariah Kader Posyandu Karang Bajo, Seksi Ambulan Desa :Iranadi Staf  Desa Karang Bajo, Jamaludin Kepala Dusun Trantapan, Supandi Kadus Kopang, Seksi Suami Siaga Sakria Muchtar Kadus Karang Bajo, Arsalip Kepala Dusun Pelabupati. ( Ardes ).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar