BKB, Dua Orang Kader Posyandu masing-masing Desa mengikuti Pelatihan Konsling Pemberian makan Bayi dan Anak ( PMBA ) yang di pasilitasi oleh Sri Nurnani. A.Md G2. Dari Puskesmas Senaru, Nuryati A.Md.Keb. dari Puskesmas Bayan dan Dewi Marlina. A.Md. G2 dari Puskesmas Gangga bertempat di Puskesmas Senaru 24-10-15.
Bidan Teladan dari Puskesmas Bayan Nuryati.A.Md Keb. Menjelaskan saat di temui Pewarta Wargaa dari Desa Karang Bajo ditempat dia memberikan materi kepada 10 orang peserta pelatihan mengatakan Pelatihan Konsling Pemberian makan Bayi dan Anak ( PMBA ) terselenggara atas kerjasama Dinas Kesehatan Lombok Utara bersama Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Sehat dan Cerdas PNPM-GSC.
Tujuan diselenggarakannya Pelatihan Konsling Pemberian makan Bayi dan Anak ( PMBA ) kepada 10 orang kader Posyandu ini agar para kader tersebut dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat terutama kepada ibu yang menyusui jika nantinya pada saat posyandu ditemui ada Ibu menyusui punya keluhan saat menyusui anaknya sehingga dapat segeri diberi tahu atau ada solusi yang cepat.
Menurut Sri Nurnani. A.Md G2. Dari Puskesmas Senaru menjelaskan jika nanti di temukan ibu sulit menysui dengan tanda-tanda, Payudaranya tidak mengeluarkan ASI, anaknya menangis karena kurang ASI, Berat Badan Bayi endah, BAB tidak mau keluar 1x sehari, Bayi Gelisah dan ASI tidak mau keluar maka lakukanlah pencegahan dengan cara ibu bayi tetap memberikan bayinya menghisab susunya sampai melepas sendiri putting susu ibunya.
Ibu harus tetap berusaha agar ASInya tetap keluar dengan cara memerah dan merawat payudaranya dengan baik, ibu harus rutin makan minum sesuai pola makan untuk kesehatan ibu, member ASI kepada anaknya sesering mungkin setiap anak meminta, hindari menggunakan Dot, posisi anak dan perlekatan yang baik saat anak menyusui dan adanya kontak batin, kontak kulit antara ibu dan anak menjaga kebersihan payudaranya, aktif bawa anak ke posyandu dan tidak memberikan pengasuhan anak kepada orang lain.
Menurut Nuryati A.Md.Keb. dari Puskesmas Bayan jika ada ibu ditemui kesulitan menyusui dengan tanda tanda payudara membesar, payudara berwarna merah, paydara sakit, terlihat mengkilat, terlihat lunak, dan kedua payudaranya membengkak maka cara pencegahannya adalah sering memberikan anak menyusui, memerah sendiri payudranya untuk mengurangi ASI, posisi dan pelekatan pada saat menyusui dengan benar, mendekapkan anak baru lahir ke perut ibu pada saat baru lahir,
Solusi lain agar ibu sendiri merawat payudaranya dengan cara mengkompres susunya dengan air hangat, rutin member ASI kepada bayinya, mengusap/ mengurut payudaranya dengan pelan pelan, dan memberikan kedua susunya kepada bayi dengan cara bergantian, ibu bayi agar memperhatikan pola makan dengan teratur, Rujuk ke Petugas Kesehatan dan memelihara kebersihan payudara dengan cara mengganti BH sesering mungkin. . ( Kertamalip ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar