Kesehatan Ibu dan Anak jadi Prioritas Pemda KLU

DKB. Kepala Bappeda Kabupaten Lombok Utara Ir. H. Nanang Matalata mengatakan bahwa  Rancangan Teknokratik RPJMD dan Renstra SKPD  serta Finalisasi Rencana SKPD tahun 2016-2020  tentang Kesehatan ( Ibu dan Anak, Gizi) Keluarga Berencana Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak  perlu menjadi Prioritas di Lombok Utara hal  itu disampaikan pada acara Rapat Koordinasi dengan SKPD terkait Oleh di Aula Bappeda KLU Tanjung 04/08/15.

Sambutan Kepala Bappeda KLU bahwa RPJM 2016-2020 perlu kita bahas rencana Kerja dari tahun 2015 ini jadi kepada Kabid Dikes KLU, Direktur RSUD Tanjung , Sekretaris Dikes, Kasubag Program Dikes, Kabid PP, Kabid KB, Kabid Pemberdayaan Masyarakat, Kabid Kebudayaan Msyarakat, Kabid Ketahanan Pangan, Kabid Kebudayaan, Kades Karang Bajo, Kades Malaka, Kades Kayangan, Ketua  AKAD( Kades Gondang ), Ketua AMAN, Kepala Puskesmas Gangga, Kepala Puskesmas Tanjung, PNPM GSC, MCA , Kader Posyandu Dasan Baro ( Perwakilan kader Posyandu ), Klub Baca Perempuan, Bidang Sosbud dan Bidang Stapel untuk memberikan masukan.

Kabid Penanggulangan Penyakit Menular di Dikes KLU Dr. Kadir.  Menyampaikan bahwa Permasalahan untuk mengatasi Kasus Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi adalah masi kurang propesionalnya Petugas Kesehatan dari jajaran Kesehatan Masi Kurang, baik dari Jumlah Petugas Kesehatan dan kurang Bidan Desa yanga ada di KLU, masi ada Kasus Gizi Kurang dan Gizi penyebabnya adalah  Rumah masyarakat yang tidak layak seperti tidak ada sanitasi dan akses Air Bersih, ada 62% warga KLU sudah punya Kartu  JKN.

Menurut Dr. Kabir bahwa Permasalahan Bumil Keq di KLU tertinggi di  NTB penyebabnya adalah akibat perkawinan dibawah umur dan kurangnya pengawasan dari petugas Kesehatan di masing masing Puskesmas dan Poskesdes. PL KB yang ada di KLU hanya 6 orang dari 33 Desa jadi petugas PL KB kurang

.
Kepala Desa Karang Bajo Kecamatan  Bayan Kertamalip, menyampaikan pencapaian target AKINO 2007-2014 tuntas sehingga Karang Bajo mendapatkan penghargaan MDGs tahun 2013 tingkat Nasional  dan menjadi Pelita Nusantara.   namun penanggulangan kasus kematian Bayi belum tuntas, masalah warga yang Buang Air Besar Sembarang tempat masi ada, buang sampah sembarangan juga masi ada.  

Dodik Anggota  AMAN KLU menyampaikan agar pran penting POSYANDU agar di maksimalkan oleh Petugas kesehatan  karena, Tingkat Pelayanan oleh petugas Kesehatan kurang maksimal. Concoh tempat pelayanan persalinan satu ruangan di pakai lebih dari dua orang, WC di Puskesmas kurang maksimal. Masyarakat yang menggunakan BPJS pelayanan oleh petugas kesehatan kurang di perhatikan namun jika persalinan di bayar tidak pake BPJS pelayanan memuaskan. KB banyak masyarakat tidak tertarik adalah akseptor yang di berikan lebih tidak layak. Contoh hasil KB Suntuk jika istri mau punya anak maka ptoses melahirkannya sangat sulit.  ( Ardes )

Harapan Kepala Bappeda agar setelah pembahasan ini ada Kesimpulan RPJM dan Rencana Kerja pembangunan Lombok Utara, sebab Indikator di beberapa SKPD ada yang tercapai tapi banyak yang tidak tercapai  tetapi indicator % KB 65% sudah melebihi target mencapai 80% pada tahun 2011-2015 AKI dan AKB menjadi permasalahan yang perlu di perioritaskan bersama.