Minggu, 20 Oktober 2013

Sang Tukang Cukur Menjadi Kades

"Saya tak pernah terbayangkan kalau sekarang bia menjadi Kepala Desa, karena sejak tahun 1990 - 2003 aktivitas saya sehari-hari hanya menjadi seorang tukung cukur dari pasar yang satu ke pasar lainnya".



Demikianlah pengakuan polos dari seorang kepala desa yang bernama Kertamalip yang sudah dua priode memimpin Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara.

Menurut Kertamalip, dulunya setiap  pasaran hari minggu di Desa Anyar dan hari kamis di Dusun Ancak bekerja sebagai tukang cukur.

Menjadi tukang cukur, lanjut Kertamalip,  merupakan pekerjaan mulia, karena dapat mencukur rambut, mulai dari laki-laki dewasa hingga anak-anak,  agar tampak gagah dan rapi karena hasilnya yang bagus.

Dikatakan, sebelum seseorang melangsungkan perkawinan secara adat Bayan, maka prosesnya terlebih dahulu diawali dengan proses "nyerpet penganten laki-laki dan penganten perempuan"  maka disana tampillah tukang gunting. "Dan kebetulan saya termasuk keturunan dari tukang nyerpet (mencukur) penganten laku-laki.

Tukang cukur tidak  membutuhkan modal, hanya butuh keterampilan dan mampu menyelesaikan tugas sesuai pesanan, bentuk guntingannya seperti apa  modelnya, dan yang penting ada gunting, ada lading (pisau) capingan, ada sisir, ada cermin.

Banyak keluh kesah yang di hadapi tukang cukur, mulai dari bentuk kepalanya orang tidak sesuai dengan bentuk guntingan yang di pesan, kadang ada rambut keriting, rambut bergelombang dan rambut lurus. keluhan lainnya ada orang yang mencukur rambutnya dengan kondisi kepala yang tidak bisa diam atau sering bergerak, ada orang yang rambutnya tidak pernah dibersihkan sehingga baunya kurang sedap. Namun semua itu di selesaikan dengan baik.

Menjadi tukang cukur yang dilakoni selama 13 tahun itu, di tinggalkan Kertmalip menjadi sebuah  kenangan, sebab sejak tahun 2004 -2006 Kertamalip menjabat sebagai Kepala Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan Lombok Utara NTB. Tahun 2007 -2013 Kertamalip terpilih sebagai Kepala Desa dan berakhir tahun 2013.

Dan pada pemilihan akhir tahun 2013, Kertamalip kembali terpilih sebegai Kades priode 2013-2019. Itulah sekelumit  kisah nyata sang tukang cukur yang kini menjadi kepala desa. (Lip)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar